Jumat, 13 Januari 2012

MANFAAT INTERNET UNTUK PERAWAT

Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesii menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, pada tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseran pola kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi, pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik yang berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit degeneratif.

Masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tuntutan pelayanan keperawatan yang profesional dari masyarakat menuntut perawat untuk mengupdate pengetahuannya dan menjalankan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based. Perawat yang bekerja di ruangan mempunyai keterbatasan waktu untuk bisa mengakses evidence based tersebut.  Beberapa artikel tentang akses internet ditempat kerja menunjukkan bahwa adanya akses internet akan membantu perawat dalam mengakses evidence based walau adanya keterbatasan waktu karena mereka dapat melakukannya dengan cepat. Hal ini akan membantu perawat meningkatkan kepercayaan diri, ketrampilan dalam memberi asuhan dan memperoleh informasi dari beberapa rekan dari belahan dunia lainnya.


Penyediaan akses internet di ruang perawatan dari hasil penelitian menunjukkan akan meningkatkan kepercayaan diri dan  ketrampilan dalam memberi asuhan (Alderman 2000, Foundation of Nursing Studies 2001). Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa ketika disediakan akses ke Internet, perawat terintegrasi menggunakan menjadi hari kerja mereka. Selain itu, mereka diamati melakukan ini dalam cara-cara yang menjawab beberapa kekhawatiran yang sebelumnya diidentifikasi dalam literatur bahwa perawat tidak akan punya waktu untuk menggunakan teknologi atau mungkin menggunakannya tidak tepat (Department of Health 1998a, Foundation of Nursing Studies 2001).

Hasil pemantauan penggunaan internet yang panjang yang memungkinkan  mengganggu perawatan pasien, juga tidak terjadi seperti dilaporkan dalam wawancara (Harrison et al 2002.) Kekhawatiran penggunaan internet oleh perawat untuk aktivitas kerja dan non kerja  tidak seimbang ternyata tidak terbukti, mereka tetap disiplin dalam membatasi aktivitas non-kerja mereka untuk batas yang dapat diterima dalam shift. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perawat menggunakan internet selama waktu tenang dan untuk jangka pendek saja (Morris-Docker at al 2004).

Perawat menggunakan akses internet untuk penelusuran sumber terkait dengan kerja (hasil-hasil penelitian, informasi penggunaan alat tertentu, dan terkait dengan kebutuhan asuhan keperawatan lainnya), mengirim email dan cek email terkait dengan kerja, dan library databased (CINAHL, PUBMED, RCN library, COCHRANE). Walau juga dilaporkan masih ada perawat yang menggunakan akses internet untuk keperluan non kerja namun waktu aksesnya kecil (Morris-Docker at al 2004).

Hasil study juga menunjukkan ketrampilan perawat untuk melakukan penelusuran dengan cepat dan akurat masih kurang sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan tidak akurat dalam hasil penelusuran. Perawat masih kurang terampil menggunakan email untuk pengiriman pesan atau data klien. Hal ini terjadi karena kemampuan penguasaan teknologi internet yang masih kurang. Hanya perawat-perawat tertentu saja yang mempunyai keahlian dalam menjalankan akses internet, sehingga tidak semua perawat melakukan akses internet ini (Harrison 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar