Minggu, 27 November 2011

LANSIA DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Dengan semakin luasnya pelaksanaan upaya kesehatan dan keberhasilan pembangunan nasional pd semua sektor, shg hal tersebut mendorong peningkatan kesejahteraan sosioekonomi serta kesehatan.
Pendekatan yg harus dilakukan dlm melaksanakan program kesehatan adl pendekatan kpd keluarga dan masyarakat
Penuaan
adalah suatu proses alami yg tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus, dan berkesinambungan. menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh shg akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan
(Depkes RI, 2001)
Klasifikasi Lansia
1. Pra lansia (prasenilis)
seseorang yg berusia antara 45-59
2. Lansia
seseorang yg berusia 60 atau lebih
3. Lansia resiko tinggi
berusia 70/lebih atau usia 60/lebih dg masalah kesehatan (Depkes RI, 2003)
4. Lansia potensial
Lansia yg masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yg dpt menghasilkan barang/jasa (Depkes RI, 2003)
5. Lansia tidak potensial
Lansia yg tdk berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (Depkes RI, 2003)


Karakteristik Lansia
1. Berusia lebih dari 60 thn
2. Kebutuhan dan masalah yg bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif
3. Lingkungan tempat tinggal
(Keliat, 1999)
Tipe Lansia
1. Tipe Arif Bijaksana
Kaya dg hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri dg perubahan zaman, mampunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, dan menjadi panutan
2. Tipe Mandiri
Mengganti kegiatan yg hilang dg yg baru, selektif dlm mencari pekerjaan, bergaul dg teman, dan memenuhi undangan
3. Tipe Tidak Puas
Konflik lahir batik menentang proses penuaan shg menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik dan byk menuntut
4. Tipe Pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan melakukan pekerjaan apa saja
5. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif, dan acuh tak acuh
Mitos dan stereotip lansia
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
2. Mitos konservatif dan kemunduran
3. Mitos berpenyakitan
4. Mitos senilitas
5. Mitos tidak jatuh cinta
6. Mitos aseksualitas
7. Mitos ketidakproduktifan
Pembinaan Kesehatan Pralansia
Masa pralansia merupakan masa persiapan diri untuk mencapai usia lanjut yg sehat, aktif, dan produktif. Oleh karena itu pada masa ini banyak perubahan yg terjadi seperti menopause, puncak karier, masa menjelang pensiun, dan rasa kehilangan
Hal-hal yg perlu dipersiapkan:
1. Kesehatan
 Latihan fisik/OR scr teratur sesuai kemampuan
 Pengaturan diet
 Tetap bergairah dan memelihara kehidupan seks yg sehat
 Melakukan pemeriksaan fisik yg teratur
 Menghindari kebiasaan buruk
 Memelihara penampilan diri
………….
2. Sosial
 Meningkatkan iman dan takwa
 Tetap setia dg psangan yg sah
 Mengikuti kegiatan sosial
 Meningkatkan keharmonisan RT
 Menyediakan waktu rekreasi
 Tetep mengembangkan hobi/bakat
…………….
3. Ekonomi
 Mempersiapkan tabungan hari tua
 Berwiraswasta
 Mengikuti asuransi
Pembinaan Kesehatan Lansia
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan utk mencapai masa tua yg bahagia dan berguna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dg eksistensinya dlm masyarakat (Depkes RI, 2003)
Sasaran
1. Sasaran Langsung
 Kelompok Pralansia
 Kelompok Lansia
 Kelompok Lansia dg risiko tinggi
2. Sasaran tidak langsung
 Keluarga dimana lansia tsb berada
 Organisasi sosial yg bergerak dlm pembinaan lansia
 Masyarakat
Pedoman Pelaksanaan
1. Bagi Petugas Kesehatan
 Upaya promotif, yaitu upaya menggairahkan semangat hidup lansia agar merasa tetap dihargai dan berguna
 Preventif, yaitu upaya pencegahan thd kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit2 yg disebabkan oleh proses penuaan
 Kuratif, yaitu upaya pengobatan yg penanggulangannya perlu melibatkan multidisplin ilmu kedokteran
 Rehabilatatif, yaitu upaya memulihkan fungsi organ tubuh yg telah menurun
2. Bagi Lansia
Pralansia:
 Informasi adanya proses penuaan
 Pentingnya pemerikasaan keshtan
 Latihan kesegaran jasmani
 Pentingnya diet seimbang
 Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat
Lansia
 Pemeriksaan kesehatan scr berkala
 Kegiatan OR
 Pola makan seimbang
 Perlunya alat bantu sesuai kbthan
 Pengembangan hobi sesuai kmpuan
Lansia Risiko Tinggi
 Pembinaan diri dlm pemenuhan ADL
 Px kesehatn berkala
 Latihan OR
 Pekaian alat bantu sesuai kbthn
 Perawatan fisioterapi
Bagi Keluarga dan Lingkungannya
 Membantu mewujudkan peran serta kebahagiaan & kesejahteraan Lansia
 Usaha pencegahan dimulai dlm rumah tangga
 Membimbing dlm ketakwaan kpd Tuhan YME
 Melatih berkarya & meyalurkan hobi
 Menghargai dan kasih thd para lansia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar