Dengan semakin luasnya pelaksanaan upaya kesehatan dan keberhasilan pembangunan nasional pd semua sektor, shg hal tersebut mendorong peningkatan kesejahteraan sosioekonomi serta kesehatan.
Pendekatan yg harus dilakukan dlm melaksanakan program kesehatan adl pendekatan kpd keluarga dan masyarakat
Penuaan
adalah suatu proses alami yg tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus, dan berkesinambungan. menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh shg akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan
(Depkes RI, 2001)
Klasifikasi Lansia
1. Pra lansia (prasenilis)
seseorang yg berusia antara 45-59
2. Lansia
seseorang yg berusia 60 atau lebih
3. Lansia resiko tinggi
berusia 70/lebih atau usia 60/lebih dg masalah kesehatan (Depkes RI, 2003)
4. Lansia potensial
Lansia yg masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yg dpt menghasilkan barang/jasa (Depkes RI, 2003)
5. Lansia tidak potensial
Lansia yg tdk berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (Depkes RI, 2003)
Karakteristik Lansia
1. Berusia lebih dari 60 thn
2. Kebutuhan dan masalah yg bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif
3. Lingkungan tempat tinggal
(Keliat, 1999)
Tipe Lansia
1. Tipe Arif Bijaksana
Kaya dg hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri dg perubahan zaman, mampunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, dan menjadi panutan
2. Tipe Mandiri
Mengganti kegiatan yg hilang dg yg baru, selektif dlm mencari pekerjaan, bergaul dg teman, dan memenuhi undangan
3. Tipe Tidak Puas
Konflik lahir batik menentang proses penuaan shg menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik dan byk menuntut
4. Tipe Pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan melakukan pekerjaan apa saja
5. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif, dan acuh tak acuh
Mitos dan stereotip lansia
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
2. Mitos konservatif dan kemunduran
3. Mitos berpenyakitan
4. Mitos senilitas
5. Mitos tidak jatuh cinta
6. Mitos aseksualitas
7. Mitos ketidakproduktifan
Pembinaan Kesehatan Pralansia
Masa pralansia merupakan masa persiapan diri untuk mencapai usia lanjut yg sehat, aktif, dan produktif. Oleh karena itu pada masa ini banyak perubahan yg terjadi seperti menopause, puncak karier, masa menjelang pensiun, dan rasa kehilangan
Hal-hal yg perlu dipersiapkan:
1. Kesehatan
Latihan fisik/OR scr teratur sesuai kemampuan
Pengaturan diet
Tetap bergairah dan memelihara kehidupan seks yg sehat
Melakukan pemeriksaan fisik yg teratur
Menghindari kebiasaan buruk
Memelihara penampilan diri
………….
2. Sosial
Meningkatkan iman dan takwa
Tetap setia dg psangan yg sah
Mengikuti kegiatan sosial
Meningkatkan keharmonisan RT
Menyediakan waktu rekreasi
Tetep mengembangkan hobi/bakat
…………….
3. Ekonomi
Mempersiapkan tabungan hari tua
Berwiraswasta
Mengikuti asuransi
Pembinaan Kesehatan Lansia
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan utk mencapai masa tua yg bahagia dan berguna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dg eksistensinya dlm masyarakat (Depkes RI, 2003)
Sasaran
1. Sasaran Langsung
Kelompok Pralansia
Kelompok Lansia
Kelompok Lansia dg risiko tinggi
2. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana lansia tsb berada
Organisasi sosial yg bergerak dlm pembinaan lansia
Masyarakat
Pedoman Pelaksanaan
1. Bagi Petugas Kesehatan
Upaya promotif, yaitu upaya menggairahkan semangat hidup lansia agar merasa tetap dihargai dan berguna
Preventif, yaitu upaya pencegahan thd kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit2 yg disebabkan oleh proses penuaan
Kuratif, yaitu upaya pengobatan yg penanggulangannya perlu melibatkan multidisplin ilmu kedokteran
Rehabilatatif, yaitu upaya memulihkan fungsi organ tubuh yg telah menurun
2. Bagi Lansia
Pralansia:
Informasi adanya proses penuaan
Pentingnya pemerikasaan keshtan
Latihan kesegaran jasmani
Pentingnya diet seimbang
Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat
Lansia
Pemeriksaan kesehatan scr berkala
Kegiatan OR
Pola makan seimbang
Perlunya alat bantu sesuai kbthan
Pengembangan hobi sesuai kmpuan
Lansia Risiko Tinggi
Pembinaan diri dlm pemenuhan ADL
Px kesehatn berkala
Latihan OR
Pekaian alat bantu sesuai kbthn
Perawatan fisioterapi
Bagi Keluarga dan Lingkungannya
Membantu mewujudkan peran serta kebahagiaan & kesejahteraan Lansia
Usaha pencegahan dimulai dlm rumah tangga
Membimbing dlm ketakwaan kpd Tuhan YME
Melatih berkarya & meyalurkan hobi
Menghargai dan kasih thd para lansia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar