Minggu, 27 November 2011

Pengenalan Tentang Lansia

Lansia di era modern
Masyarakat Lanjut Usia
Kenyataan lansia makin nyata keberadaannya
Masyarakat lansia diramalkan akan berlanjut hingga 50 tahun ke depan
lansia meningkat

Deputi I Menkokesra

Kemajuan di bidang kesehatan, meningkatnya sosial ekonomi masyarakat dan
semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat yang bermuara dengan meningkatnya pada kesejahteraan rakyat akan meningkatkan usia harapan hidup
Menyebabkan jumlah penduduk Lanjut Usia dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Jika pemerintah dan berbagai program pembangunan tidak mengantisipasi keadaan ini maka keberadaan Lanjut Usia akan menjadi bom waktu.
Alasan Meningkatnya Angka lansia
kemajuan dalam bidang ilmu dan pelayanan kesehatan
Perbaikan kondisi sosial ekonomi dapat menurunkan angka mortalitas shg lansia panjang umur
Tingkat pengetahuan masyarakat yang meningkat
Penurunan jumlah kelahiran
Perubahan demografik lansia
Peningkatan Proporsi lansia merupakan fenomena di seluruh dunia.
Selama 20 tahun dari 1960-1980, peningkatan 50% orang berusia 60 dan 80 tahun dan cenderung berlanjut.

Keadaan Lansia di Indonesia
Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging struktured population) karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,18%.
Provinsi yang mempunyai jumlah penduduk Lanjut Usia (Lansia)nya sebanyak 7% adalah di pulau Jawa dan Bali.

Th 2000 lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28%
Pada Th 2020 menjadi sebesar 11,34% (BPS, 1992)

Jumlah Penduduk Lansia Indonesia


Jumlah penduduk Lansia pada tahun 2006 sebesar kurang lebih 19 juta, usia harapan hidup 66,2 tahun, pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 23,9 juta (9,77%),
usia harapan hidupnya 67,4 tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%), dengan usia harapan hidup 71,1 tahun.
Dari jumlah tersebut, pada tahun 2010, jumlah penduduk Lansia yang tinggal di perkotaan sebesar 12.380.321 (9,58%) dan yang tinggal di perdesaan sebesar 15.612.232 (9,97%).

Terdapat perbedaan yang cukup besar antara Lansia yang tinggal di perkotaan dan di perdesaan.
Perbedaan ini bisa jadi karena antara lain Lansia yang tadinya berasal dari desa lebih memilih kembali ke desa di hari tuanya, dan mungkin
juga bisa jadi karena penduduk perdesaan usia harapan hidupnya lebih besar
karena tidak menghirup udara yang sudah berpolusi, tidak sering menghadapi hal-hal yang membuat mereka stress, lebih banyak tenteramnya ketimbang hari-hari tiada stress
atau juga bisa jadi karena makanan yang dikonsumsi tidak terkontaminasi dengan pestisida sehingga membuat mereka tidak mudah terserang penyakit sehingga berumur panjang.
Usia harapan hidup (UHH)
Usia harapan hidup (UHH) tertinggi laki-laki adalah DKI Jakarta dan DIY,
sedangkan terendah di Jawa Barat, sedangkan UHH perempuan tertinggi adalah adalah DKI Jakarta, dan terendah di Jawa Barat.
Sedangkan jumlah penduduk Lansia tertinggi dan terendah baik laki-laki maupun perempuan adalah di Jawa Timur (tertinggi) dan Bali (terendah).
Proses kematian Lansia di perkotaan disebabkan penuaan, sedangkan di perdesaan lebih banyak disebabkan oleh penyakit infeksi.


Gerontologi, Geriatri dan Keperawatan Gerontik
Ilmu Keperawatan Gerontik = Ilmu + Kep + Gerontik
Keperawatan, Konsisten thd hasil Lokakaraya Nas Kep 1983
Gerontik = Gerontologi + Geriatrik
Gerontologi adalah cabang ilmu yang membahas / menangani ttg proses penuaan & masalah yang timbul pd orang yg berusia lanjut.

PENGERTIAN
Gerontologi adl suatu pendekatan ilmiah dr berbagai aspek proses penuaan, y biologis, psiko, sosio, ekonomi, kesehatan, lingk, dll (Depkes RI 2001)
Gerontologi adl ilmu yg mempelajari seluruh aspek penuaan (Kozier, 1987)
Gerontologi adl ilmu yg mempelajari proses menua dan masalah yg mungkin terjadi pada lansia

Geriatri merupakan cabang ilmu dari ilmu gerontologi dan kedokteran yg mempelajari kesehatan pada lansia dalam berbagai aspek
Meliputi:
- promotif
- preventif
- Kuratif
- rehabilitatif
Pada prinsipnya geriatri megusahakan masa tua yg bahagia dan berguna (Depkes, 2000)
Keperawatan gerontik
Keperawatan Gerontik adl suatu pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu & kiat/tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosial-spiritual & kultural yang holistic yang di tujukan pd klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
LINGKUP PERAN TUJUAN DAN TANGGUNG JAWAB

Fenomena yg menjadi bidang garap keperawatan Gerontik adalah tidak terpenuhinya KDM lanjut usia sebagai akibat proses penuaan.
Lingkup Asuhan Keperawtan Gerontik meliputi :
- Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan.
- Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan.
- Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuan.
Tujuan Kep Gerontik
Memenuhi kenyamanan lansia
Mempertahankan fungsi tubuh
Membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan damai melalui ilmu dan teknik keperawatan gerontik

Dalam prakteknya Perawat Gerontik Melakukan Peran & Fungsinya adalah Sebagai berikut :
Sebagai Care Giver /Pemberi asuhan Kep. Langsung
Sebagai pendidik klien lansia
Sebagai Motivator
Sebagai Advokasi Klien
Sebagai Konselor

Tanggung Jawab Perawat Gerontik :

Membantu klien Lansia memperoleh kesehatan secara optimal.
Membantu Klien Lansia memelihara kesehatannya.
Membantu Klien Lansia menerima kondisinya.
Membantu Klien Lansia menghadapi ajal dengan diperlakukannya secara manusiawi sampai meninggal.

Sifat Pelayanan Gerontik :
Independen (mandiri)
Interdependen (kolaborasi)
Humanistik
Holistik


Kep Kesehatan Dasar
Adalah bantuan, bimbingan, penyuluhan, serta pengawasan yg diberikan oleh tenaga keperawatan (perawat, petugas panti terlatih) untuk memenuhi kebutuhan dasar lansia.
Pada lansia secara individu terjadi kemunduran fungsi tubuh, baik secara biologis, psiko, maupun sosial shg dpt menimbulkan berbagai masalah.

Kep Dasar pada kelompok:
Kelompok yg masih aktif =
- keadaan fisik masih mampu bergerak tanpa bantuan
- kebutuhan sehari2 msh dilaksanakan sendiri
- perlu bimbingan dan pengawasan yg berkesinambungan serta bantuan utk mencegah risiko tinggi
- agar tidak mempercepat ketergantungan kepada orang lain




2. Kelompok lansia yg pasif
- keadaan fisiknya memerlukan pertolongan orang lain, misal sakit atau lumpuh.


Tujuan gerontik
Mempertahankan derajat kesehatan lansia pd taraf setinggi2ny serta terhindar dr penyakit & ggn
Memelihara kondisi kesehatan dg aktivitas2 fisik & mental
Merangsang para petugas kesehatan utk dpt mengenal & menegakkan dx yg tepat dan dini

Mencari upaya semaksimal mungkin agar lansia yg menderita suatu penyakit ato ggn, msh dpt mempertahankan kebebasan yg maksimal tanpa perlu suatu pertolongan.
Bila lansia sudah tdk dpt disembuhkan dan sampai stadium terminal, ilmu ini mengajarkan utk tetap memberikan bantuan yg simpatik & perawtan dg penuh pengertian, shg kematiannya berlangsung dengan tenang (comfortable death)
Akhirnya…………..
Perawat gerontik memiliki tanggung jawab membantu klien dlm memperoleh kesehatan optimal, memelihara kesehatan, menerima kondisinya, serta persiapan menghadapi ajal
Definisi
Menurut WHO
Lansia meliputi:
Usia pertengahan (middle age): 45-59
Lanjut usia (elderly): 60-74
Lanjut usia tua (old): 75-90
Usia sangat tua (very old): di atas 90

Usia biologis =menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahir hidup
Usia psikologis= menunjuk pd kemampuan seseorang utk mengadakan penyesuaian2 kpd situasi yg dihadapinya
Usia sosial= menunjuk pd peran2 yg diharapkan atau diberikan masyarakat kpd seseorang sehubungan dg usianya.
Mitos lansia
Mitos kedamaian dan ketenangan
Mitos konservatisme dan kemunduran
Mitos berpenyakitan
Mitos tdk jatuh cinta
Mitos aseksual
Mitos ketidakproduktifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar